Setnov Bantah Minta Diah Berkata Bohong Saat Diperiksa Penyidik KPK


[tajuk-indonesia.com]      -      Ketua DPR, Setya Novanto, membantah pernah bertemu dengan mantan Sekjen Kemendagri, Diah Anggraini, saat menghadiri acara pelantikan Badan Pengawas Keuangan (BPK).

Dalam kesaksiannya di persidangan kasus korupsi eKTP, Kamis (6/4), Setnov juga mengaku tidak pernah menitip pesan apa pun kepada Diah.

Sebelumnya Diah mengaku diminta Novanto untuk mengatakan tidak mengenal Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut saat diperiksa KPK.

"Saya tidak pernah mengatakan kalimat seperti itu," ungkap Setnov kepada Majelis Hakim yang dipimpin Jhon Halasan Butar Butar di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta.

Selain itu, Setnov juga mengaku bahwa dirinya baru ingat kalau ia pernah bertemu dengan Irman yang ketika itu masih menjabat sebagai Plt. Gubernur Jambi. Pertemuan itu merupakan kali pertama dirinya bertemu dengan Irman, tersangka kasus E-KTP tersebut.

"Dua atau tiga minggu lalu saya lihat di koran, ada fotonya. Saya baru ingat, saya bersama pejabat lain pernah datang ke Jambi dalam masalah pembakaran hutan. Saya koreksi baru kali itu saya bertemu dengan Irman," tegas Setnov, demikian panggilannya.

Majelis Hakim sempat menanyakan, keterlibatan Setnov dalam pembahasan proyek eKTP ketika masih menjadi Ketua Fraksi Golkar Komisi II di DPR tahun 2010.

"Saya ketahui E-KTP dalam rapat pleno Komisi I dan Komisi IX. Yang saya pahami dari E-KTP itu adalah program nasional yang penting harus sesuai dengan perindangan yang berlaku. Saya tidak pernah tahu bagaimana E-KTP dibahas secara internal di komisi II," paparnya. 

Dalam surat dakwaan disebutkan bahwa Setnov pernah menyatakan dukungannya dalam pembahasan anggaran proyek penerapan e-KTP. Bahkan Setnov disebutkan salah satu dari lima orang memperkaya diri sendiri dan orang lain bersama dua terdakwa kasus proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.[pm]










Subscribe to receive free email updates: