‘Saya Pecat-pecatin, Mumpung Masih Lima Bulan Lagi’
[tajuk-indonesia.com] - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI akan memeriksa tiap pedagang makanan agar tidak menggunakan zat berbahaya. Sayangnya, menurut Ahok masih banyak pedagang yang enggan barang dagangannya diperiksa.
“Kita mau periksa (dagangan makanan). (Pedagangnya bilang) Nggak mau diperiksa. Kita harus paksa biar mau,” tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/4).
Hal itu dikatakannya karena pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan sewaktu muda. Kala itu, ada yang menawari Ahok es shanghai. Sayangnya es tersebut menggunakan sirup dengan pewarna buatan.
“Ada yang kasih sirup merah es shanghai dengan bangganya (penjual) bilang ini buatan sendiri paling top. Ternyata itu (pakai) rodamin B. Merahnya menarik kalo kena es. Saya begitu mau makan nggak jadi deh,” ungkapnya.
Belajar dari pengalaman, Ahok ingin masyarakat lebih berhati-hati mengonsumsi makanan kesukaanya. Ia pun meminta pejabat yang menolak memeriksa makanan dari pedagang harus dipecat.
“Masukkan KPI (key performance indicator). Udah nggak bisa pecat lagi saya sekarang. Klo nggak, saya pecat-pecatin ini, mumpung masih 5 bulan lagi ini,” tegasnya.
Ia akan menggunakan kesempatannya disisa masa jabatan untuk membenahi SKPD yang ada. Terlebih, sudah ada isu-isu perombakan yang terjadi saat Gubernur baru menjabat.
Sambil bergurau, Ahok mengatakan dirinya siap menjadi Kepala Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) pada masa mendatang.
“Sekejap mata nih. 2018 sekadar lewat sudah pemilu lagi. Tahu-tahu saya jadi kepala BPOM awas lho nanti (pangan enggak aman)! Kan jadi bahaya nanti,” ujar Ahok sambil tertawa. [gemarakyat]
“Ada yang kasih sirup merah es shanghai dengan bangganya (penjual) bilang ini buatan sendiri paling top. Ternyata itu (pakai) rodamin B. Merahnya menarik kalo kena es. Saya begitu mau makan nggak jadi deh,” ungkapnya.
Belajar dari pengalaman, Ahok ingin masyarakat lebih berhati-hati mengonsumsi makanan kesukaanya. Ia pun meminta pejabat yang menolak memeriksa makanan dari pedagang harus dipecat.
“Masukkan KPI (key performance indicator). Udah nggak bisa pecat lagi saya sekarang. Klo nggak, saya pecat-pecatin ini, mumpung masih 5 bulan lagi ini,” tegasnya.
Ia akan menggunakan kesempatannya disisa masa jabatan untuk membenahi SKPD yang ada. Terlebih, sudah ada isu-isu perombakan yang terjadi saat Gubernur baru menjabat.
Sambil bergurau, Ahok mengatakan dirinya siap menjadi Kepala Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) pada masa mendatang.
“Sekejap mata nih. 2018 sekadar lewat sudah pemilu lagi. Tahu-tahu saya jadi kepala BPOM awas lho nanti (pangan enggak aman)! Kan jadi bahaya nanti,” ujar Ahok sambil tertawa. [gemarakyat]