Pengamat: Presiden Harus Minta Menhan dan Panglima Usut Tuduhan Makar
[tajuk-indonesia.com] - Pemerintah harus mengusut tuntas dugaan fitnah makar yang dituduhkan jurnalis AS Allan Nairn kepada sejumlah tokoh militer Indonesia. Pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakri di Jakarta, Selasa (25/4) mengatakan, Presiden Joko Widodo sebaiknya meminta Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo duduk bersama mengusut dugaan fitnah makar tersebut.
"Karena jika tidak segera ditangani tegas oleh Kemhan, TNI serta BIN dipastikan akan berpotensi menimbulkan keriuhan politik baru dan dimanfaatkan kelompok tertentu," ujarnya.
Selain itu, kata Connie, TNI harus membuktikan tuduhan Allan Nairn dengan data. "TNI harus membuktikan dengan data bahwa pernyataan Allan Nairm adalah hoax. Data itu dapat diperoleh dengan digital forensik yang harus dilakukan dengan TNI," ujarnya.
Pembuktian secara digital forensik, kata dia, merupakan suatu cara untuk meluruskan informasi tidak benar Allan Nairn yang terlanjur beredar di media sosial. "Dengan digital forensik kita dapat akses pembuktian data bahwa apa yang dituduhkan Allan Nairm itu bohong belaka," ujar dia.
Connie mengatakan, TNI harus berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Polri untuk memberdayakan ahli siber institusi-institusi tersebut untuk menyatakan ketidakbenaran pernyataan Allan Nairm. "Pernyataan Allan Nairm yang beredar di media sosial jelas-jelas menyerang institusi TNI secara provokatif," ujar Connie.[pm]