Kornas Fokal IMM: Mereka Menyuarakan Keadilan, Masak Siapkan Demo Dibilang Makar?
[tajuk-indonesia.com] - Polisi terlalu berlebihan menjatuhkan tuduhan permufakatan makar kepada empat kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Begitu kata Ketua Umum Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (Kornas Fokal IMM), Armyn Gultom kepada
wartawan, Minggu (3/4).
Menurut Armyn, yang dilakukan Zainuddin Arsyad dan tiga kader IMM lainnya hanya sebatas rasa cinta terhadap bangsa.
"Mereka hanya menyuarakan penegakan keadilan. Masak hanya ikut persiapan
demo 313 dituduh permufakatan makar. Ini namanya dicari-cari," ujarnya.
Sebelumnya, salah satu anggota Tim Advokasi Fokal IMM Muhammad Ihsan
mengatakan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam Aksi 313 bukanlah hal
terlarang. Mengingat, setiap warga negara, berhak untuk menyampaikan
aspirasi.
"Polisi berlebihan. Lebay-lah namanya. Masak (mahasiswa) menyiapkan demo dibilang makar," timpal Ihsan, Sabtu (1/4) lalu.
Untuk diketahui, polisi sempat mengamankan empat kader IMM dalam kasus dugaan pemufakatan makar, Jumat (31/3) kemarin.
Mereka adalah Presiden Asean Muslim Student Association (AMSA) sekaligus
kader IMM, Zainuddin Arsyad, mantan Ketua Umum DPP IMM Beni Pramula,
mantan Sekjen DPP IMM Ferry, dan Sekretaris Bidang Hubungan Luar Negeri
(Hubla) DPP IMM, Eka Pitra. Tiga nama yang disebut terakhir sudah
dibebaskan. Sementara Zainuddin masih dalam tahanan.[rmol]