Kiriman Bunga ke Ahok Tidak Merepresentasikan Warga Jakarta
[tajuk-indonesia.com] - Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menyebut, karangan bunga yang dikirim ke Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, tidak merepresentasikan warga Jakarta secara kesuluruhan.
“Bahwa jumlah pembelian bunga yang dikatakan banyak dan tidak tertampung, kalau itu tidak tertampung paling bunga itu sampai ribuan,” kata Emrus kepada Kriminalitas.com, di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Meski jumlah karangan bunga mencapai ribuan, namun hal ini tidak sebanding dengan jumlah pemilih Pilkada DKI yang mencapai 7 jutaan. Terlebih jumlah ribuan ini tidak mewakili warga Jakarta yang berjumlah 10 jutaan.
“Dengan kata lain, dari segi persentasi itu sangat kecil dari segi keseluruhan jumlah penduduk Jakarta. Sehingga tidak boleh itu dimaknai sebagai representasi masyarakat Jakarta,” lanjut Emrus.
Emrus menduga, pengiriman karangan bunga hanya untuk kepentingan kelompok tertentu yang meninginkan Ahok tetap pada posisi dicintai. Sehingga Ahok tetap mendapat dukungan luar biasa khususnya dari masyarakat Jakarta.
“Karena itu kita harus kritis melihat dari sisi jumlah. Dari sisi jumlah, belum merepresentasikan Jakarta,” tegas Emrus.[mb]