Hot!! Wasekjen PP GP Ansor Sebut Muhammadiyah Gagal Selamatkan Kadernya dari Radikalisme


[tajuk-indonesia.com]        -         Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak terlibat polemik dengan Wasekjen PP GP Ansor Caswiyono Rusydie di sosial media. Kedua tokoh muda Islam ini berdiskusi soal radikalisme.

Awalnya, Dahnil di akun Twitter @Dahnilanzar membeberkan sikap dan langkah Muhammadiyah terkait tertuduh teroris Siyono.

“Dakwah itu merangkul siapapun. Dialog dengan yang berbeda bukan dimusuhi dan dituduh dengan stempel macam-macam. Ini yang saya maksud toleransi otentik,” tulis @Dahnilanzar.

Netizen mulai bereaksi setelah @Dahnilanzar menulis: “Bagaimana mungkin kalian bisa merawat toleransi dan menjaga NKRI. Bila hobbinya menuduh orang, kalo betul mereka radikalis, peluk mereka, luruskan.”
 
Caswiyono di akun @cw_cakra meretweet cuitan @Dahnilanzar itu. “Apakah engkau sudah peluk dan luruskan? Mana hasilnya?” tulis @cw_cakra.

Dahnil pun menyebut pembelaan Pemuda Muhammadiyah terhadap Siyono sebagai contoh bahwa Muhammadiyah telah merangkul Siyono untuk mencari keadilan. “Dalam kasus Siyono di Klaten, ketika rame-rame publik ikut tuduhan Densus 88 Siyono teroris dan keluarganya tertuduh, kami merangkul cari keadilan,” tegas @Dahnilanzar.

Polemik semakin panas, @cw_cakra menuding Muhammadiyah justru gagal menyelamatkan kadernya dari radikalisme. “Jangankan memeluk, Muhammadiyah justru gagal menyelamatkan kadernya dari  radikalisme,” kicau @cw_cakra. [ito]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :