Gerindra: Yang Berkuasa Yang Punya Kekuatan Untuk Mengintimidasi


[tajuk-indonesia.com]         -         Partai Gerindra menganggap klaim kubu Ahok-Djarot mengenai intimidasi dalam Pilkada DKI Jakarta tidak masuk akal.

Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, indikasi intimidasi berdasarkan fakta perbedaan suara Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan Ahok-Djarot yang terlalu jomplang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo, malah balik menuding bahwa yang berpotensi besar untuk mengintimidasi para pemilih adalah tim dari PDI Perjuangan sebagai partai penguasa yang mengusung Ahok-Djarot.

"Yang berpeluang intimidasi siapa menurut Anda? Yang punya kuasa dong. Yang punya peluang melakukan kecurangan adalah penguasa. Kami tidak punya kekuasaan. Kami dari kelompok bawah, uang pun kami tidak punya," ujar Edhy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/4).
Dengan nada menyindir, ia menduga intimidasi yang dimaksud adalah pelaporan pihak Anies-Sandi atas dugaan kecurangan yang dilakukan oleh tim Ahok-Djarot lewat pembagian paket bahan pokok (sembako) ke masyarakat pada masa tenang.

"Yang bagi sembako siapa? Kalau kita mau buka-bukaan intimidasi, siapa yang mengintimidasi? Kalau kami tidak akan pernah punya kemampuan mengintimidasi. Polisi siapa yang punya? Tentara siapa yang punya? Aparat-aparat siapa yang punya? Pemerintahnya siapa?" tudingnya.[rmol]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :