Surat Buat Pak Ahok 'Jadilah Negarawan Sejati'
[tajuk-indonesia.com]
Syalom, Salam Sejahtera..
Assalamualaikum wr.. wb..
Kalau Pak Ahok seorang negarawan, tentu ia legowo tidak ikut mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI jakarta 2017 - 2022. Pertimbangannya sederhana, demi stabilitas negara dan masa depan bangsa yang lebih besar. Tapi faktanya Pak Ahok jauh dari sosok negarawan, ia lebih memilih mengedepankan hasrat untuk berkuasa meskipun ada resiko terancamnya stabilitas nasional di depan mata.
Padahal jika Pak Ahok memilih untuk tidak maju dan lebih mengedepankan kepentingan bangsa yang lebih besar, mayoritas rakyat Indonesia pasti beri apresiasi tinggi. Logikanya sederhana, "walaupun seantero negeri mengetahui bahwa kekuasaan negara sedang berbaris rapih di belakang pak Ahok, tapi demi stabilitas nasional dan masa depan bangsa, anda ternyata bisa berbesar hati untuk tidak ikut Pilgub DKI".
Jika itu kejadiannya Pak Ahok, saya yakin anda MENANG BANYAK dan langsung di daulat rakyat sebagai seorang NEGARAWAN SEJATI; mau mengalah demi kepentingan yang lebih besar yaitu keutuhan NKRI.
Sayangnya kejadiannya tidak begitu. Anda tetap "ngotot" memilih maju dan menggunakan hak konstitusional anda untuk ikut bertarung dan dipilih sebagai Gubernur di Pilgub DKI Jakarta kali ini. Keputusan yang tentu saja tidak salah, tapi juga kurang pas, terlebih setelah serentetan masalah mencuat mulai dari KASUS REKLAMASI, RUMAH SAKIT SUMBER WARAS, dan AL MAIDAH 51, yang menjadi batu sandungan anda.
Justru dengan sikap ngotot Pak Ahok, rakyat bisa
berkesimpulan bahwa anda adalah seorang yang haus kekuasaan dan mau
melakukan apa saja demi meraih jabatan tertinggi sebagai Gubernur di
Ibukota Negara. Lebih-lebih dengan banyaknya narasi kontroversial yang
hari ini melekat di diri anda.
Padahal jika targetnya Pemilu 2019 mendatang, akan lebih strategis jika Pak Ahok memilih legowo mengikhlaskan untuk tidak ikut Pilgub DKI Jakarta kali ini. Dengan itu anda telah memenangkan emosi publik. Seantero negeri akan memuja sikap heroisme dan kebesaran hati anda karena mau mengalah (meskipun sangat berkuasa) demi rasa keadilan rakyat.
Dengan begitu akan lebih mudah langkahnya bagi anda untuk melenggang mulus di Pemilu 2019 besok.
Sekali lagi saya ingin sampaikan bahwa masih terbuka lebar kesempatan bagi Pak Ahok untuk memenangkan emosi dan akal sehat publik dengan menjadi seorang negarawan sejati. Segera berdiri dan tampil ke publik untuk melakukan pengorbanan heroik, nyatakan bahwa anda tidak akan melanjutkan lagi langkah anda pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta mendatang. Segera konfrensi pers dan nyatakan sikap untuk menyerahkan proses selanjutnya pada pasangan Anies Sandi.
Saya yakin betul bahwa Mayoritas Masyarakat Muslim Indonesia sedang menantikan jiwa besar Pak Ahok. Ingat Pak, ciri utama negarawan sejati adalah mampu melakukan pengorbanan heroik. Anda punya peluang untuk menjadi tokoh besar Republik ini pasca Reformasi. Jika itu terjadi, anda tidak hanya mengharubirukan hati pendukung anda, tapi juga memenangkan hati seluruh rakyat Indonesia. Dan sekali lagi, anda berhasil menjadi seorang negarawan sejati, bahkan bisa saja lebih negarawan dari Pak Jokowi.
Ingat Pak Ahok, momentum itu tidak datang berkali-kali. Karena itu maksimalkan betul. Manfaatkan sebaik mungkin.
Tantangannya hanya satu, DIRI ANDA SENDIRI Pak Ahok.
dr. Fikri Suadu, M.Si
Pendidikan Dokter Umum Universitas Samratulangi Manado; Magister Psikologi Universitas Indonesia
[rmol]
Padahal jika targetnya Pemilu 2019 mendatang, akan lebih strategis jika Pak Ahok memilih legowo mengikhlaskan untuk tidak ikut Pilgub DKI Jakarta kali ini. Dengan itu anda telah memenangkan emosi publik. Seantero negeri akan memuja sikap heroisme dan kebesaran hati anda karena mau mengalah (meskipun sangat berkuasa) demi rasa keadilan rakyat.
Dengan begitu akan lebih mudah langkahnya bagi anda untuk melenggang mulus di Pemilu 2019 besok.
Sekali lagi saya ingin sampaikan bahwa masih terbuka lebar kesempatan bagi Pak Ahok untuk memenangkan emosi dan akal sehat publik dengan menjadi seorang negarawan sejati. Segera berdiri dan tampil ke publik untuk melakukan pengorbanan heroik, nyatakan bahwa anda tidak akan melanjutkan lagi langkah anda pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta mendatang. Segera konfrensi pers dan nyatakan sikap untuk menyerahkan proses selanjutnya pada pasangan Anies Sandi.
Saya yakin betul bahwa Mayoritas Masyarakat Muslim Indonesia sedang menantikan jiwa besar Pak Ahok. Ingat Pak, ciri utama negarawan sejati adalah mampu melakukan pengorbanan heroik. Anda punya peluang untuk menjadi tokoh besar Republik ini pasca Reformasi. Jika itu terjadi, anda tidak hanya mengharubirukan hati pendukung anda, tapi juga memenangkan hati seluruh rakyat Indonesia. Dan sekali lagi, anda berhasil menjadi seorang negarawan sejati, bahkan bisa saja lebih negarawan dari Pak Jokowi.
Ingat Pak Ahok, momentum itu tidak datang berkali-kali. Karena itu maksimalkan betul. Manfaatkan sebaik mungkin.
Tantangannya hanya satu, DIRI ANDA SENDIRI Pak Ahok.
dr. Fikri Suadu, M.Si
Pendidikan Dokter Umum Universitas Samratulangi Manado; Magister Psikologi Universitas Indonesia
[rmol]