SBY Mesra Dengan Prabowo


[tajuk-indonesia.com]          -           Acara kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di DPR, kemarin, turut mengundang para pimpinan parpol. Ada yang berharap, momen bersejarah itu ikut menjadi arena SBY dan Megawati kembali mesra. Tapi, harapan itu tak terwujud. Karena, Mega tak hadir. Yang nampak, justru SBY dan Prabowo yang mesra.

Awalnya, Megawati dipastikan hadir di acara super megah itu. Tapi, hingga Raja Salman datang, Presiden ke-5 itu tidak kunjung datang. Mendagri Tjahjo Kumolo yang bekas Sekjen DPP PDIP, menegaskan Megawati tidak datang. "Ibu (Mega) tidak datang ke DPR hari ini," ujarnya kepada wartawan di DPR. Megawati dijadwalkan bertemu dengan Raja Salman di Istana Merdeka.

Tanpa Megawati, tentu saja acara terus berjalan. Para petinggi parpol pun mulai berdatangan. Tiba-tiba, riuh hadirin dan mata kamera tertuju kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang terlihat memasuki ruang Paripurna DPR. Tampil gagah dengan jas hitam terselip dasi merah, Prabowo tidak langsung duduk di kursi deretan ketum parpol yang berada di belakang kiri ruang Paripurna. Dia lebih dahulu mendatangi Menkopolhukam Wiranto, yang duduk di barisan depan. Prabowo memberi hormat kepada seniornya saat masih menjadi tentara aktif itu.

Setelah itu, Prabowo tanpa ragu menyalami satu per satu undangan yang duduk di kursi paling depan. Termasuk Presiden RI ke-6 SBY, yang juga Ketum Partai Demokrat. SBY duduk di kursi depan, menempati kursi mantan Presiden dan duduk bersebelahan dengan Wapres ke-6 Try Sutrisno.
Saat Prabowo bersalaman dengan SBY, ini menjadi pemandangan apik di parlemen. Banyak juru foto bergegas menangkap moment itu. Keduanya terlihat mesra, tidak ada kesan adu strategi politik, padahal keduanya merupakan king maker di Pilkada DKI yang bulan depan akan menggelar pemilihan putaran kedua. Kemesraan itu semakin nyata ketika keduanya sempat berbincang sedikit. Keduanya saling melempar senyum. Namun, peristiwa itu tidak berlangsung lama, Prabowo kemudian menyalami Try Sutrisno dan kembali ke bangkunya di belakang. Prabowo duduk berdekatan dengan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Sebelah kanan Prabowo, masih di deretan kursi paling belakang, berurutan adalah Presiden PKS Sohibul Iman, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Waka BIN Letjen Teddy Lhaksmana dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Di bagian belakang juga tampak sejumlah jajaran Kabinet Kerja seperti Mendagri Tjahjo Kumolo dan Jaksa Agung M Prasetyo serta Menhan Ryamizard Ryacudu. Di bagian depan tampak Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menlu Retno LP Marsudi. Tokoh lain yang hadir antara lain mantan Ketua DPR Agung Laksono dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Para dubes juga turut duduk di barisan balkon tersebut.

Selepas seremonial menjamu Raja Salman di DPR, Prabowo maupun SBY meninggalkan gedung wakil rakyat itu. Tidak diketahui apa keduanya kembali bertemu. Yang pasti, ketika Prabowo hendak meninggalkan DPR, dia sempat berbincang dengan awak media kalau hubungannya dengan SBY terjalin baik. Bahkan, akan ada komunikasi keduanya dalam waktu dekat. "Ya, kami komunikasi bagus. Pasti ada pertemuan. Rencana pertemuan belum tahu," kata Prabowo. Dia meminta publik bersabar terkait rencana pertemuannya dengan SBY. "Kita lihat nanti ya, pokoknya kita lihat nanti," ujar Prabowo.

Apa yang diperbincangkan Prabowo dan SBY saat bersalaman tadi? Apakah terkait Pilgub DKI, Prabowo menjawabnya sambil bercanda. "Mau tahu saja kamu," kata Prabowo sambil tertawa.

Sementara, Megawati punya agenda sendiri bertemu Raja Salman di Istana Merdeka, kemarin siang. Saat pertemuan, dia ditemani putrinya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Presiden Jokowi. Untuk diketahui, setelah dari DPR, Raja Salman lantas ke Mesjid Istiqlal dilanjutkan ke Istana Merdeka.

Menurut Puan, mereka bicara soal para pemimpin Indonesia dan Arab Saudi yang telah menjalin persahabatan. Dikatakan, salah satu Raja Arab Saudi terdahulu pernah mengunjungi Indonesia. Proklamator Soekarno yang merupakan ayah dari Megawati dan kakek dari Puan itu menyambutnya di Istana Kepresidenan, Jakarta. Karena Sang Raja memiliki tubuh yang besar dan tinggi, kata Puan, tidak ada tempat tidur yang muat baginya. "Nah, Bung Karno saat itu selaku arsitek membuat tempat tidur khusus untuk Raja," ujar Puan. Tempat tidur bersejarah tersebut, lanjut Puan, saat ini disimpan di Istana Kepresidenan Bogor.

Puan mengatakan, bincang-bincang dengan Raja Salman hanya 15 menit, berlangsung cair, hangat dan jauh dari kekakuan. Kepada Megawati dan Puan, Raja Salman juga mengatakan silaturahmi antara Indonesia dengan Arab Saudi sudah terjalin sejak dahulu. Oleh sebab itu, Raja Salman menilai, tidak ada lagi alasan yang dapat menjauhkan Indonesia dengan Arab Saudi di masa ini. [rmol]










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :