Ingin Tidur Nyenyak di Jadikan Alasan SBY Netral Di Putaran Kedua
[tajuk-indonesia.com] - Tidak mau ambil pusing atas hiruk pikuk Pilgub DKI Jakarta diduga menjadi alasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memilih bersikap netral di putaran kedua.
Dugaan itu sebagaimana dikatakan Direktur Centre Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi seperti diberitakan RMOLJakarta, Jumat (17/3).
"Saya kira SBY ingin tidur nyenyak dengan keputusan mengambil sikap netral pada putaran kedua," kata Uchok.
Hal itu bukan tanpa alasan. Uchok mencatat, saat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi calon gubernur, SBY mendapat serangan politik hingga kediamannya di Kuningan, Jakarta didemo mahasiswa.
Serangan juga kerap datang dari media sosial, termasuk serangan dari mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang mendadak menyuarakan keadilan atas kasus yang menimpanya, dengan alasan mencari kebenaran.
"Langkah Antasari arahnya sudah jelas kepada SBY, sehingga SBY harus melakukan klarifikasi atas pernyataan Antasari tersebut. Namun Antasari pasca Pilgub DKI pertama justru membungkam," ujar Uchok.
Uchok menilai langkah SBY itu hal yang wajar kalau di putaran kedua ini, lebih memilih netral.
"Namun saya yakin sebagian besar massa pendukung Agus-Sylvi di putaran pertama akan mendukung duet Anies- Sandi," pungkas Uchok. [rmol]