Hot.... Istana Sebut Presiden Setuju Bertemu SBY Siang Ini
[tajuk-indonesia.com] - Presiden Jokowi akhirnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, siang ini.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi SP dikonfirmasi pun membenarkan adanya agenda pertemuan Presiden Jokowi dengan SBY di Istana Negara, Jakarta.
"Yang minta pak SBY ya," ujar Johan, Kamis (9/3).
Sebelumnya
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan bahwa Jokowi
dengan SBY kemungkinan akan diagendakan setelah Pilkada Serentak
dilakukan.
Praktikno mengaku sudah bertanya langsung ke Presiden Jokowi soal agenda itu.
Beberapa waktu lalu, SBY yang juga Presiden keenam RI menyatakan keinginannya bertemu Jokowi untuk mengklarifikasi sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepadanya dan juga partainya.
"Konon, beliau (Jokowi) ingin bertemu dengan saya, tapi dilarang oleh dua atau tiga orang di sekitar beliau untuk bertemu saya. Hebat juga dua-tiga orang itu bisa melarang Presiden bertemu sahabatnya," kata SBY dalam konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta.
Sejumlah tuduhan yang dimaksud yakni terkait tuduhan mendanai aksi damai 411, inisiasi gerakan makar, serta adanya rencana pengeboman di Istana Merdeka.
"Sayang sekali saya belum punya kesempatan bertemu Bapak Presiden kita, Bapak Jokowi. Kalau ada niatan bertemu, saya mau ngomong blakblakan. Siapa yang melaporkan kepada beliau, siapa yang beri informasi intelijen kepada beliau yang menyampaikan saya ada di balik aksi damai 411, pengeboman, hingga urusan makar," kata dia. [rmol]
Praktikno mengaku sudah bertanya langsung ke Presiden Jokowi soal agenda itu.
Beberapa waktu lalu, SBY yang juga Presiden keenam RI menyatakan keinginannya bertemu Jokowi untuk mengklarifikasi sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepadanya dan juga partainya.
"Konon, beliau (Jokowi) ingin bertemu dengan saya, tapi dilarang oleh dua atau tiga orang di sekitar beliau untuk bertemu saya. Hebat juga dua-tiga orang itu bisa melarang Presiden bertemu sahabatnya," kata SBY dalam konferensi pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta.
Sejumlah tuduhan yang dimaksud yakni terkait tuduhan mendanai aksi damai 411, inisiasi gerakan makar, serta adanya rencana pengeboman di Istana Merdeka.
"Sayang sekali saya belum punya kesempatan bertemu Bapak Presiden kita, Bapak Jokowi. Kalau ada niatan bertemu, saya mau ngomong blakblakan. Siapa yang melaporkan kepada beliau, siapa yang beri informasi intelijen kepada beliau yang menyampaikan saya ada di balik aksi damai 411, pengeboman, hingga urusan makar," kata dia. [rmol]
Related Posts :
MPR: HTI Sudah Dibubarkan Kok Masih Harus Dipecat dari Pekerjaannya
Simak! Begini Jawaban Victor Laiskodat, Nantang?
Janji Politik Jokowi Mesti Dipenuhi, Segera Copot Jaksa Agung!
Takut Picu Kemarahan Umat Islam, Ini Saran MUI Untuk Victor Nasdem
Anggota DPR: Kebanyakan Utang akan Melemahkan Negara, Kita akan Didikte oleh Negara Pemberi Utang
