Cerita dibalik Ahok Salaman dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud


[tajuk-indonesia.com]   -   Ahok dengan gaya sangat percaya diri mendampingi Presiden Joko Widodo menyambut dan bersalaman dengan Raja Salman. Ahok seakan-akan tidak merasa malu dan tidak merasa berdosa terhadap kasus yang sedang menjerat dirinya dihadapan orang nomor satu di Arab Saudi tersebut.

Berbagai alasan dilontarkan Ahok untuk menepis dengan gelagat sikap dan perilakunya saat ditanya oleh insan media, seperti "mau nonton BCL, belum mengetahui rencana tersebut dan beribu macam alasan lainnya".

Namun diamati dengan kaca mata yang waras, punya hati dan menghargai perasan orang lain, maka apa yang dilakukan Ahok dapat diambil beberapa kesimpulan :

1.   Ahok memanfaatkan kunjungan kenegaraan tersebut hanya untuk popularitas demi mendongkrak citra pribadinya semata.

2.   Katanya Ahok tidak ada rencana ikut menyambut tamu Negara. Itu hanya Omong Kosong.. Undangan tamu VVIP dan VIP untuk kunjungan kenegaraan seperti itu pastinya sudah diketahui, namun Ahok berkata tidak ada rencana. Apa Ahok sudah sombong dan takabur bahwa dirinya orang sangat maha penting, sangat dibutuhkan dan merasa hebat di negara ini?? Kalau Ahok mengatakan tidak ada rencana itu artinya sama saja meremehkan Indonesia karena menyambut tamu negara asing tanpa ada rencana alias Rencana Bangun Tidur.

3.   Gaya Ahok dengan sensasi politiknya masih kental dan melekat dalam diri Ahok. Seorang Pemimpin jika tidak ada muatan kepentingan politik, mengapa berita tersebut Ahok sendiri yang meng-upload foto-foto dan beritanya ke Akun Twitter, Instagram dan akun pribadinya sendiri?? Gelagat ini menunjukan Apa?? Sangat jelas, ini merupakan Kesombongan dan Ego yang dicampur dengan Kepentingan Politik.

4.   Keberadaan Ahok masuk di dalam rombongan menyambut kunjungan tersebut, sudah jelas adanya konsentrasi kepentingan politik yang dibangun dengan didukung  media massa sebagai alat untuk menyebarluaskan momen Ahok. Bahkan ada media massa yang sangaja mendesain momen tersebut guna mendongkrak popularitas Ahok dalam menghadapi Pilkada DKI Putaran Kedua.

5.    Ahok yang menyandang status terdakwa kasus dugaan penistaan agama Islam dan keberadaannya dengan sejumlah tokoh elit sering jadi sorotan, seperti saat satu mobil dengan Presiden Jokowi. Namun kali ini Ahok justru turut menyambut kedatangan Raja Arab Saudi. Apakah ada desain politik yang dibangunnya? Seharusnya Sang Presiden Joko Widodo berpikir lebih arif, bijaksana dan penuh wibawa. Jangan hanya demi kepentingan atau balas jasa semata sampai mengorbankan harga diri umat Islam di Indonesia dan dunia.[psm]








Subscribe to receive free email updates: