Pendukung Agus-Sylvi Dukung Anies, Teman Ahok Rayu AHY
[tajuk-indonesia.com] - Mayoritas netizen pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tampaknya cenderung mengalihkan dukungan kepada pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan- Sandiaga Uno, untuk bersaing dengan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Pasca pengakuan kekalahan secara kesatria dan lapang dada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni atau AHY-Sylvi, jagad media sosial ramai menyuarakan pujian kepada putra sulung Presiden RI keenam itu.
AHY-Sylvi, terutama AHY dinilai memberi contoh berdemokrasi secara bermartabat dan patut diteladani. Karena selain menerima kekalahan pada putaran pertama, AHY-Sylvi juga menelpon pasangan Anies-Sandi dan Basuki-Djarot untuk mengucapkan selamat, karena berhasil lolos pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Pembicaraan khalayak netizen juga terkait kemana dukungan partai politik pengusung, relawan pendukung, dan simpatisan AHY-Sylvi pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, apakah kepada Anies-Sandi atau Basuki Djarot.
Pantauan Rakyat Merdeka di media sosial, sejumlah grup what's up dan pesan berantai, disimpulkan mayoritas relawan pendukung dan simpatisan AHY-Sylvi ingin mengalihkan dukungan untuk pasangan Anies-Sandi pada putaran kedua. Hingga berita ini ditulis, tim pemenangan AHY-Sylvi dan parpol-parpol pendukung belum menyatakan sikap.
"Teman-teman media yang terhormat, mohon diabaikan bila ada informasi apapun terkait undangan yang mengatasnamakan pasangan Agus-Sylvi, terkait dukungan pada pasangan calon manapun. Sampai saat ini partai politik pengusung Agus-Sylvi belum menetapkan sikap apapun untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Bila ada informasi, akan kami umumkan secara resmi. Informasi apapun yang disampaikan pihak tertentu bukan tanggung jawab kami dan kami anggap itu pendapat pribadi," tulis Rico Rustombi, Juru Bicara Agus-Sylvi, melalui pesan what's up yang diterima Rakyat Merdeka, semalam.
Dukungan
simpatisan AHY-Sylvi pada putaran kedua untuk Anies- Sandi, di
antaranya, disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal DKI Jakarta,
Fahira Idris, melalui akun Twitter @fahiraidris. Senator perempuan itu
mengimbau 255 ribu lebih followers-nya untuk dukung Anies-Sandi.
Dalam kuliah twitter alias kultwit, Fahira menulis 25 cuitan untuk menjelaskan sikap politiknya pasca kekalahan AHY-Sylvi. "Walau hasil resmi perolehan suara Pilkada DKI Jakarta baru akan diumumkan akhir Februari mendatang, tetapi hasil perhitungan cepat berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan- Sandiaga Uno akan melaju ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, yang akan berlangsung pada 19 April 2017. #MenangkanAniesSandi," cuitnya pada beberapa kultwit.
Akun @Heine_Nababan juga setuju dengan Fahira, "Semua tahu saya dukung Agus-Sylvi. Jika saya dukung Anies-Sandi di putaran kedua, itu hanya karena, pertama, mereka muslim. Kedua, ada @ prabowo di sana."
Senada, akun @rendrasejati mengaku tidak ada pilihan tepat lain selain Anies-Sandi, "Umat Islam DKI Jakarta pendukung Agus-Sylvi tidak ada pilihan lain, putaran kedua harus dukung dan pilih Anies-Sandi."
"Kita bukan lagi pendukung Agus atau Anies. Kita pendukung al maidah: 51!!!! kita tolak gubernur yang menista agama kita!!!!" seru akun @ frans_surya.
Ada banyak sekali netizen mengajak sesamanya memilih Anies-Sandi pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, karena alasan keagamaan dan status hukum Basuki Tjahja Purnama sebagai terdakwa kasus penistaan agama Islam.
Karena itu sejumlah netizen meyakini, meskipun koalisi partai politik pengusung Agus-Sylvi belum menentukan sikap, namun banyak relawan dan simpatisan Agus-Sylvi akan mengalihkan dukungan untuk Anies-Sandi.
Bahkan, netizen @tidakwajar meyakini Anies-Sandi yang akan memenangkan kontestasi putaran kedua, "Pendukung Agus dan Anies rata-rata yang penting bukan Ahok. Jika pilkada menjadi dua putaran, kemungkinan besar yang menang adalah pesaing Anies-Sandi," kata dia.
Tak mau kalah, para netizen pendukung Basuki-Djarot juga berupaya merangkul pendukung dan simpatisan Agus-Sylvi. Mereka ikut memuji-muji sosok Agus Harimurti Yudhoyono, lalu meminta segenap pendukung tim siber media sosial untuk berhenti melakukan bully. "Pendukung Ahok, mari kita apresiasi konferensi pers AHY yang sudah mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat untuk Ahok dan Anies. Stop bully Agus!" ajak akun @SangMataSang.
Akun @NovNuraidah setuju dengan ajakan itu. Menurut dia, ada peluang merangkul pendukung Agus- Sylvi. Karena banyak pendukung dan simpatisan pasangan nomor urut 1 itu beraliran nasionalis. "Stop bully Agus, pemilih Agus banyak yang nasionalis. Kita harus rangkul pendukung Agus untuk lawan Anies, calon gubernur FPI di putaran kedua #quickcount," ajaknya.
Ajakan itu direspons akun @ SangPejuangNKRI. Ia meminta pendukung Ahok-Djarot merangkul supporter Agus-Sylvi. Menurut dia, lawan saat ini para pendukung Anies-Sandi. "Mari kita rangkul supporters Agus, stop bully mereka. Lawan kita sesungguhnya, kaum penyesat masyarakat yang mendukung Anies," komentarnya. [rmol]
Dalam kuliah twitter alias kultwit, Fahira menulis 25 cuitan untuk menjelaskan sikap politiknya pasca kekalahan AHY-Sylvi. "Walau hasil resmi perolehan suara Pilkada DKI Jakarta baru akan diumumkan akhir Februari mendatang, tetapi hasil perhitungan cepat berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan- Sandiaga Uno akan melaju ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, yang akan berlangsung pada 19 April 2017. #MenangkanAniesSandi," cuitnya pada beberapa kultwit.
Akun @Heine_Nababan juga setuju dengan Fahira, "Semua tahu saya dukung Agus-Sylvi. Jika saya dukung Anies-Sandi di putaran kedua, itu hanya karena, pertama, mereka muslim. Kedua, ada @ prabowo di sana."
Senada, akun @rendrasejati mengaku tidak ada pilihan tepat lain selain Anies-Sandi, "Umat Islam DKI Jakarta pendukung Agus-Sylvi tidak ada pilihan lain, putaran kedua harus dukung dan pilih Anies-Sandi."
"Kita bukan lagi pendukung Agus atau Anies. Kita pendukung al maidah: 51!!!! kita tolak gubernur yang menista agama kita!!!!" seru akun @ frans_surya.
Ada banyak sekali netizen mengajak sesamanya memilih Anies-Sandi pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, karena alasan keagamaan dan status hukum Basuki Tjahja Purnama sebagai terdakwa kasus penistaan agama Islam.
Karena itu sejumlah netizen meyakini, meskipun koalisi partai politik pengusung Agus-Sylvi belum menentukan sikap, namun banyak relawan dan simpatisan Agus-Sylvi akan mengalihkan dukungan untuk Anies-Sandi.
Bahkan, netizen @tidakwajar meyakini Anies-Sandi yang akan memenangkan kontestasi putaran kedua, "Pendukung Agus dan Anies rata-rata yang penting bukan Ahok. Jika pilkada menjadi dua putaran, kemungkinan besar yang menang adalah pesaing Anies-Sandi," kata dia.
Tak mau kalah, para netizen pendukung Basuki-Djarot juga berupaya merangkul pendukung dan simpatisan Agus-Sylvi. Mereka ikut memuji-muji sosok Agus Harimurti Yudhoyono, lalu meminta segenap pendukung tim siber media sosial untuk berhenti melakukan bully. "Pendukung Ahok, mari kita apresiasi konferensi pers AHY yang sudah mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat untuk Ahok dan Anies. Stop bully Agus!" ajak akun @SangMataSang.
Akun @NovNuraidah setuju dengan ajakan itu. Menurut dia, ada peluang merangkul pendukung Agus- Sylvi. Karena banyak pendukung dan simpatisan pasangan nomor urut 1 itu beraliran nasionalis. "Stop bully Agus, pemilih Agus banyak yang nasionalis. Kita harus rangkul pendukung Agus untuk lawan Anies, calon gubernur FPI di putaran kedua #quickcount," ajaknya.
Ajakan itu direspons akun @ SangPejuangNKRI. Ia meminta pendukung Ahok-Djarot merangkul supporter Agus-Sylvi. Menurut dia, lawan saat ini para pendukung Anies-Sandi. "Mari kita rangkul supporters Agus, stop bully mereka. Lawan kita sesungguhnya, kaum penyesat masyarakat yang mendukung Anies," komentarnya. [rmol]