Nasir Djamil: Antasari Dekat Dengan Parpol, Tuduhan Ke SBY Politis
Ada aroma politik yang kuat di balik tuduhan Antasari Azhar terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ia sebut mendalangi kriminalisasi terhadap dirinya dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
"Memang sangat politis," kata anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, dalam diskusi "Duel Antasari-SBY, Di Mana Aparat Penegak Hukum?" di Media Center Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan bahwa kedekatan Antasari Azhar dengan petinggi partai bukan kabar baru.
"Sejak awal ketika beliau menjadi pimpinanan KPK, walaupun samar-samar, beliau mendekat dengan salah satu partai politik," ungkapnya.
Nasir Djamil mengatakan, kehadiran Antasari dalam acara Debat Kandidat Pilgub DKI Jakarta mempertegas kedekatannya dengan kelompok politik. Dalam putaran debat terakhir, Antasari datang ke acara debat dan duduk di barisan pendukung pasangan nomor 2, Basuki Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem dan Golkar. Nasir menilai Antasari sedang melanjutkan hubungan yang dirintis sejak lama.
"Jadi bukan tiba-tiba itu, merintis yang lalu. Beliau masuk penjara jadi warga binaan. Dan kami waktu itu (saat Antasari masih jadi Ketua KPK) di Komisi III juga tahu beliau dekat dengan salah satu partai politik," jelasnya.
sumber : rmol