Gagal Paham! Kapolda Metro Jaya Sebut Agama Tidak Boleh Dicampur Aduk dengan Politik
[tajuk-indonesia.com] - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Iriawan, berharap aksi 112 yang bakal digelar di Masjid Istiqlal tidak dicampuradukkan dengan kegiatan politik.
Iriawan mengatakan, dalam kegiatan keagamaan tersebut, tidak boleh ada penceramah yang meminta masyarakat untuk memilih pasangan calon tertentu dalam kegiatan keagamaan tersebut.
"Itu (menyuruh untuk memilih pasangan tertentu) tidak boleh, makanya nanti tidak boleh dilakukan (ceramah berbau politis)," sambungnya.
Untuk mencegah kejadian tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal telah menyampaikan kepada panitia penyelenggara untuk tidak melakukan kegiatan yang bernuansa politis di Istiqlal.
"Sudah disampaikan sama imam besar, enggak boleh ada kaitannya dengan politis, agama tidak boleh dicampur aduk dengan politik," imbuhnya.
"Nanti imam besar akan menindaklanjuti di sana, dan sebelum ceramah kami yakin imam besar (masjid Istiqlal) sudah bicara," jelasnya. [jtns]
"Itu (menyuruh untuk memilih pasangan tertentu) tidak boleh, makanya nanti tidak boleh dilakukan (ceramah berbau politis)," sambungnya.
Untuk mencegah kejadian tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal telah menyampaikan kepada panitia penyelenggara untuk tidak melakukan kegiatan yang bernuansa politis di Istiqlal.
"Sudah disampaikan sama imam besar, enggak boleh ada kaitannya dengan politis, agama tidak boleh dicampur aduk dengan politik," imbuhnya.
"Nanti imam besar akan menindaklanjuti di sana, dan sebelum ceramah kami yakin imam besar (masjid Istiqlal) sudah bicara," jelasnya. [jtns]
Related Posts :
Sri Bintang Pamungkas Mengaku Belum Pikirkan Praperadilan
Apakah Ketika Warga Minta Sidang Istimewa Itu Makar? Berikut Jawaban Mahfud MD
Klaim Alami Delema, Kapolri Akui Larangan Bus Angkut Massa Aksi 212 
Pengamat: Jangan Termakan Spekulasi, Hati-Hati Menyimpulkan Payung dan Sandal Biru Jokowi
Tonton [Video] Inilah Kisah Peserta Aksi 212 yang Tempuh Jarak 1.317 km dengan Sepeda Motor
