Ahok Pemilik 75 Persen “Saham” RI
[tajuk-indonesia.com] - Sepak terjang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diperkirakan makin menggila setelah pencoblosan Pilgub DKI.
Begitu disampaikan Koordinator Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu menilai.
Meski pernyataan maupun kebijakannya kerap bersinggungan dengan perkara hukum, namun Ahok seolah tak tersentuh.
Menurut Tom, lembaga penegak hukum di negeri ini, misal KPK, kejaksaan dan kepolisian, seperti melakukan pembiaran Ahok berbuat semaunya.
“Ibaratnya Ahok ini pemilik 75 persen “saham” di republik ini. Makanya aparat hukum tidak ada yang berani menyentuhnya,” kata Tom saat dihubungi, Rabu (15/2).
Terkait keikutsertaannya dalam Pilgub DKI, Tom menyakini Ahok telah merancang skenario besar, meski dengan cara-cara kotor, agar bisa memenangkan pertarungan. Bahkan kalau bisa cukup dengan satu putaran.
“Penyelenggara Pilgub DKI juga tidak bisa berbuat banyak dalam menyikapi kecurangan-kecurangan Ahok,” ujar Tom. [RMOL]
Meski pernyataan maupun kebijakannya kerap bersinggungan dengan perkara hukum, namun Ahok seolah tak tersentuh.
Menurut Tom, lembaga penegak hukum di negeri ini, misal KPK, kejaksaan dan kepolisian, seperti melakukan pembiaran Ahok berbuat semaunya.
“Ibaratnya Ahok ini pemilik 75 persen “saham” di republik ini. Makanya aparat hukum tidak ada yang berani menyentuhnya,” kata Tom saat dihubungi, Rabu (15/2).
Terkait keikutsertaannya dalam Pilgub DKI, Tom menyakini Ahok telah merancang skenario besar, meski dengan cara-cara kotor, agar bisa memenangkan pertarungan. Bahkan kalau bisa cukup dengan satu putaran.
“Penyelenggara Pilgub DKI juga tidak bisa berbuat banyak dalam menyikapi kecurangan-kecurangan Ahok,” ujar Tom. [RMOL]
Related Posts :
Analisa Pakar Soal Beda Ekspresi Wajah Jokowi Saat Melantik Ahok dan Anies
Dilamar 5 Parpol, Jawaban Panglima TNI Gatot Nurmantyo Bikin Hormat
Inilah Daftar 13 Partai Gagal Penuhi Syarat Berkas
Djarot Jelaskan Alasan Tak Datang ke Sertijab Anies-Sandi
“Maksud Anies, Lu Jangan Pada Tidur Aja, Jakarta Jaga Nih Jangan Sampai Diambil Orang Sana”
