Soni Tegaskan Kapal Zahro Express Bukan Milik Pemprov DKI
[tajukindonesia.net] - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono memastikan, kapal penumpang Zahro Express yang terbakar di perairan Jakarta Utara bukan milik Pemprov DKI, tatapi milik swasta atau perorangan.
Meski demikian, kata Soni, pihaknya tetap memfasilitasi kapal tersebut karena berada di bawah tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya sedang mengevaluasi dan menyelidiki penyebab kapal terbakar tersebut.
"Bapak Wakil Kapolda Metro Jaya (Brigjen Suntana) tadi bilang akan melakukan evaluasi seluruh Manajemen Pelabuhan Muara Angke. Termasuk SOP kepemilikan dan pengelolaan kapal," kata Soni, di sela kunjungannya di RS Atmajaya, Pluit, Jakarta, Minggu (1/1/2017).
Soni juga menduga terjadi kesalahan pencatatan jumlah penumpang. Menurutnya, laporan yang masuk sebanyak 100 nama dengan posisi seluruh penumpang duduk, namun eksisting 238 orang.
"Tapi katanya ada kapasitas berlebih yaitu sebanyak 247 orang karena penumpang banyak yang berdiri juga. Inilah yang sedang kita selidiki sampai penyebab terjadinya kebakaran," ujar Soni.
Tak hanya itu, dikabarkan tidak ada peringatan dari petugas kapal saat kebakaran terjadi. Asap tebal tiba-tiba mengepul sehingga menyebabkan kebakaran merembet dengan cepat.
Diketahui, kapal tersebut membawa penumpang yang akan berlibur ke Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu. [ts]
"Bapak Wakil Kapolda Metro Jaya (Brigjen Suntana) tadi bilang akan melakukan evaluasi seluruh Manajemen Pelabuhan Muara Angke. Termasuk SOP kepemilikan dan pengelolaan kapal," kata Soni, di sela kunjungannya di RS Atmajaya, Pluit, Jakarta, Minggu (1/1/2017).
Soni juga menduga terjadi kesalahan pencatatan jumlah penumpang. Menurutnya, laporan yang masuk sebanyak 100 nama dengan posisi seluruh penumpang duduk, namun eksisting 238 orang.
"Tapi katanya ada kapasitas berlebih yaitu sebanyak 247 orang karena penumpang banyak yang berdiri juga. Inilah yang sedang kita selidiki sampai penyebab terjadinya kebakaran," ujar Soni.
Tak hanya itu, dikabarkan tidak ada peringatan dari petugas kapal saat kebakaran terjadi. Asap tebal tiba-tiba mengepul sehingga menyebabkan kebakaran merembet dengan cepat.
Diketahui, kapal tersebut membawa penumpang yang akan berlibur ke Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu. [ts]