PDIP Buka Pintu Lebar-Lebar Buat Antasari
[tajukindonesia.net] - Ketua DPP PDI-Perjuangan Hendrawan Supratikno menyambut baik mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar jika ingin bergabung dengan partainya.
Meski begitu, Hendrawan menerangkan, jika ingin masuk sebagai kader PDIP, maka Antasari harus menjalani sejumlah rangkaian tes sesuai AD/ART partai.
"Silakan, tak ada masalah. Kami partai terbuka dengan ideologi yang jelas," kata Hendrawan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (29/1/2017).
Lebih jauh, Hendrawan mengungkapkan, jika Antasari sudah lolos dari tahap seleksi, maka proses selanjutnya mantan kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu harus aktif dari serangkaian agenda PDIP dimanapun.
"Terus ikut terlibat kegiatan-kegiatan partai," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Badiklat Pusat DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari mengaku bahagia bila Antasari ingin bergabung dengan PDIP, karena bisa membawa perubahan dan pembenahan bagi partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Di beberapa kesempatan Bu Mega kan ngomong kaderr itu harusnya menyelesaikan masalah, bukan malah membuat masalah bagi masyarakat dan mengganggu perwujudan kesejahteraan sosial," jelasnya.
"Jadi aku yang ada di kaderisasi happy banget. Nanti bisa mengintegrasikan perpektif pencegahan korupsi dengan policy seperti apa. Ini aset bagi kita untuk melakukan pembenahan internal," pungkasnya. [ts]
Lebih jauh, Hendrawan mengungkapkan, jika Antasari sudah lolos dari tahap seleksi, maka proses selanjutnya mantan kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu harus aktif dari serangkaian agenda PDIP dimanapun.
"Terus ikut terlibat kegiatan-kegiatan partai," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Badiklat Pusat DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari mengaku bahagia bila Antasari ingin bergabung dengan PDIP, karena bisa membawa perubahan dan pembenahan bagi partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Di beberapa kesempatan Bu Mega kan ngomong kaderr itu harusnya menyelesaikan masalah, bukan malah membuat masalah bagi masyarakat dan mengganggu perwujudan kesejahteraan sosial," jelasnya.
"Jadi aku yang ada di kaderisasi happy banget. Nanti bisa mengintegrasikan perpektif pencegahan korupsi dengan policy seperti apa. Ini aset bagi kita untuk melakukan pembenahan internal," pungkasnya. [ts]