Pasca Pengumuman Pelarangan 6 Negara Muslim Masuk Amerika, Masjid Vitoria Hangus
[tajukindonesia.net] - Sehari setelah Donald Trump menandatangani sebuah kebijakan pemerintah tentang pelarangan imigran Muslim masuk Amerika, sebuah masjid di selatan Texas terbakar habis.
Pimpinan Islamic Center Victoria, yang didukung sekitar 100 Muslim lokal, sekitar 125 mil dari Houston, hanya bisa pasrah saat menyaksikan api melahap gedung masjid.
“Ini adalah rumah ibadah,” kata pimpinan Islamic Center Victoria, Shahid Hashmi, dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Advokat Victoria sambil berdiri di seberang jalan darilokasi kejadian.
“Mereka mengatakan itu … adalah area terbatas untuk saat ini untuk penyelidikan, jadi, kami hanya berdoa di sini di trotoar ini.”
Menurut media lokal, insiden terjadipada Sabtu (28/1), sekitar pukul 02:00 waktu setempat. Tom Legler, kepala dinas kebakaran lokal, mengatakan penyebab kebakaran belum diketahui. Namun mereka berharap masyarakat dapat memberi informasi bagaimana awal insiden tersebut.
Kejadiannya menjadi tanda tanya, mengingat Presiden bau Amerika Donald Trump baru saja menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk melarang semua pengungsi muslim selama 120 hari kedepan pada hari Jumat lalu.
Dalam kebijakannya, Trump melarang imigran muslin dari negara-negara Islam, yakni Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman. Tidak menutup kemungkinan, akan ada lagi negara-negara muslim yang masudalam daftar pelarangan tersebut.
Jika masjid ini sengaja dibakar, maka ini adalah kejadian pertama atas aksi vandalisme yang dilakukan oleh kelompok perusuh.
Pekan lalu terjadi pembobolan, sementara pada tahun 2013 silam, seorang pria mengaku membuat tulisan dengan cat semprot bertuliskan “H8,” yang merupakan singkatan dari “kebencian,” di pintu depan masjid.
Sementara itu, melalui laman GoFundMe, anggota komunitas Omar Rashid meluncurkanseruan untuk membangun kembali masjid. Saat ini, sekitar $ 17.000 telah terkumpul dari hampir 300 orang hanya dalam hitungan jam. Islamic Center Victoria membutuhkan $ 450.000 untuk pembangunan kembali. [ps]
Kejadiannya menjadi tanda tanya, mengingat Presiden bau Amerika Donald Trump baru saja menandatangani sebuah perintah eksekutif untuk melarang semua pengungsi muslim selama 120 hari kedepan pada hari Jumat lalu.
Dalam kebijakannya, Trump melarang imigran muslin dari negara-negara Islam, yakni Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman. Tidak menutup kemungkinan, akan ada lagi negara-negara muslim yang masudalam daftar pelarangan tersebut.
Jika masjid ini sengaja dibakar, maka ini adalah kejadian pertama atas aksi vandalisme yang dilakukan oleh kelompok perusuh.
Pekan lalu terjadi pembobolan, sementara pada tahun 2013 silam, seorang pria mengaku membuat tulisan dengan cat semprot bertuliskan “H8,” yang merupakan singkatan dari “kebencian,” di pintu depan masjid.
Sementara itu, melalui laman GoFundMe, anggota komunitas Omar Rashid meluncurkanseruan untuk membangun kembali masjid. Saat ini, sekitar $ 17.000 telah terkumpul dari hampir 300 orang hanya dalam hitungan jam. Islamic Center Victoria membutuhkan $ 450.000 untuk pembangunan kembali. [ps]