Hot... Kivlan Zein 'Singgung' Namanya, Wiranto Angkat Suara
[tajukindonesia.net] - Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein menyebut ada pihak yang sengaja ingin menangkapnya lewat kasus makar yang telah mentersangkakan dirinya. Salah satu pihak yang ia curigai, adalah Wiranto, Menko Polhukam saat ini.
Menanggapi tudingan Kivlan tersebut, Wiranto pun angkat suara.
"Jatuhkan apa? Urusan sudah banyak kok jatuh-jatuhkan orang," tegas Wiranto di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).
Dikatakan Wiranto, tudingan Kivlan tak ada kaitannya dengan kasus dugaan makar. Dia juga tak berkaitan dengan kasus tersebut.
"Nggak ada, nggak ada kaitannya sama sekali," ujar Wiranto, seperti diwartakan detik.
Sebelumnya, usai beraudiensi dengan dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Kivlan menyatakan bahwa ada pihak yang menginginkannya dipenjara karena terusik oleh sikap vokalnya selama ini. Bahkan dia menyinggung Menko Polhukam Wiranto sebagai orang yang menginginkan hal tersebut.
"Saya merasa ada yang ingin saya ditangkap. Boleh jadi Wiranto. Ya boleh jadi lho ya, saya nggak menuduh. Wartawan boleh kutip, boleh, sampaikan di TV, enggak apa-apa," ucap Kivlan di Jakarta, Selasa (10/1).
Selain itu, Kivlan juga mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajarannya gugup dengan munculnya isu makar yang dilakukan kelompok tertentu di aksi bela Islam jilid III. Oleh sebab itu, Polri meresponnya dengan menuding Kivlan cs sebagai pelaku makar.
"Kapolri, Kapolda, mereka semua adik-adikku yang sedang gagap, takut jabatannya dicopot. Saya bilang, Tito dan Iriawan tidak usah takut sama saya. Saya tak akan makar. Justru saya akan korbankan jiwa raga saya untuk negara ini," terang Kivlan. [jtns]
"Nggak ada, nggak ada kaitannya sama sekali," ujar Wiranto, seperti diwartakan detik.
Sebelumnya, usai beraudiensi dengan dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Kivlan menyatakan bahwa ada pihak yang menginginkannya dipenjara karena terusik oleh sikap vokalnya selama ini. Bahkan dia menyinggung Menko Polhukam Wiranto sebagai orang yang menginginkan hal tersebut.
"Saya merasa ada yang ingin saya ditangkap. Boleh jadi Wiranto. Ya boleh jadi lho ya, saya nggak menuduh. Wartawan boleh kutip, boleh, sampaikan di TV, enggak apa-apa," ucap Kivlan di Jakarta, Selasa (10/1).
Selain itu, Kivlan juga mengatakan bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajarannya gugup dengan munculnya isu makar yang dilakukan kelompok tertentu di aksi bela Islam jilid III. Oleh sebab itu, Polri meresponnya dengan menuding Kivlan cs sebagai pelaku makar.
"Kapolri, Kapolda, mereka semua adik-adikku yang sedang gagap, takut jabatannya dicopot. Saya bilang, Tito dan Iriawan tidak usah takut sama saya. Saya tak akan makar. Justru saya akan korbankan jiwa raga saya untuk negara ini," terang Kivlan. [jtns]