BNPB: Puting Beliung Terjang DIY dan Jember, 2 Orang Meninggal



[tajukindonesia.net] Hujan deras disertai angin puting beliung yang menerjang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jember mengkibatkan pohon tumbang dan rumah rusak, Kamis (5/1). Akibatnya dua orang meninggal dan 292 rumah di Provinsi Yogyakarta dan Jawa Timur rusak parah.

"Puting beliung menyebabkan banyak pohon tumbang menimpa rumah, kendaraan di jalan dan tiang listrik. Di Sleman tersebar di 28 titik, di Kota Yogyakarta 5 titik dan Bantul satu titik," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Jumat (6/1/2017).

Sutopo mengatakan, daerah yang paling terdampak puting beliung tersebut adalah Kabupaten Sleman yang meliputi kecamatan Cebongan, Tempel, Margomulyo, Ngemplaksari, Kecamatan Seyegan. Akibat bencana tersebut, satu orang meninggal dunia. Selain itu 25 rumah rusak, 37 pohon tumbang, 2 titik jaringan listrik tergangu, 3 fasilitas umum rusak, 9 akses ruas jalan terganggu dan 3 mobil serta satu sepeda motor rusak di Sleman.

"Seorang petani yang sedang berteduh di gazebo setengah jadi tertimpa bangunan roboh di area persawahan Klepu Kabupaten Sleman. Bangunan tidak kuat menahan hujan deras disertai angin kencang," tutur Sutopo.
Korban tewas akibat tertimpa itu bernama Suwandi (65) warga Sumberanto RT/RW 3/7 Sumberagung Moyudan Sleman. Untuk penanganan bencana di wilayah Sleman, telah didirikan Posko lapangan di Balai Desa Sumberadi, Mlati. Posko dikomandani Mayor Infantri Totok. Untuk wilayah Kota Yogyakarta, Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul, ditangani dari BPBD setempat.

Tak hanya di Provinsi DIY, hujan disertai puting beliung juga melanda Kecamatan Pakusari dan Sumbersari di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur pada Kamis (5/1/2017) pukul 14.00 WIB. Akibat puting beliung ini, terdapat satu orang meninggal dunia di Jember, 10 orang luka-luka, dan 267 rumah rusak.

"Satu orang meninggal dunia atas nama Ibu Musia, 60 tahun, warga Dusun Gempal Desa Pakusari Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember. Korban dibawa ke puskesmas terdekat," ujar Sutopo.

Kerusakan rumah juga terjadi di Desa Pakusari Kecamatan Pakusari. Sebanyak 23 rumah roboh dan 240 rumah rusak berat. Kemudian di Desa Jatian, Kecamatan Pakusari, satu rumah rusak berat, 10 rusak ringan, 4 rumah rusak sedang.

"Di Desa Subo, Pakusari, 2 rumah rusak berat. Di Desa Sumberpinang, Pakusari, 5 rumah rusak ringan. Di Desa Antirogo, Sumbersari, satu rumah rusak sedang, 4 rumah rusak ringan," paparnya.

Saat ini, BPBD Jember masih melakukan pendataan dan penanganan darurat. BPBD Jember juga masih melakukan evakuasi pohon tumbang, evakuasi korban meninggal, asessment, dan proses pemberian bantuan. [dnws]






Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :