Antasari Merapat ke PDIP ? Ini Tanggapan Hasto Kristianto
[tajukindonesia.net] - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan mantan KPK Antasari Azhar yang baru mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo, kemungkinan akan bergabung bersama PDI Perjuangan.
"Pada acara Debat Pilkada DKI Jakarta, kami banyak berdialog dan Pak Antasari menyatakan banyak kecocokan dengan gagasan-gagasan yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," kata Hasto Kristiyanto dikutip dari Antara hari ini.
Antasari hadir dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI
Jakarta di Hotel Bidakara, Jumat lalu. Dia duduk di barisan pendukung
pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI
Perjuangan, Golkar, NasDem dan Hanura. Dia duduk berdampingan dengan
politisi senior Golkar Theo L Samboaga. Sehari sebelumnya, Antasari
bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, namun dia menolak
membeberkan apa saja isi pertemuan dengan presiden itu.
Hasto menjelaskan, dirinya juga sempat kaget mengetahui kedatangan Antasari ke lokasi debat kandidat, Jumat malam. "Begitu Pak Antasari datang, kami banyak berdialog," kata Hasto.
Dia menambahkan, PDIP memberikan peluang kepada Antasari Azhar untuk bergabung, dengan syarat-syarat seperti diatur AD ART Partai Banteng. "Pak Antasari jika bergabung dengan PDI Perjuangan tentunya melalui proses, dan hal ini sudah kami sampaikan," katanya.
Hasto mengakui, antara PDI Perjuangan dan Antasari Azhar memiliki banyak persamaan, seperti menganut nilai "kebenaran yang akan menang". [rms]
Hasto menjelaskan, dirinya juga sempat kaget mengetahui kedatangan Antasari ke lokasi debat kandidat, Jumat malam. "Begitu Pak Antasari datang, kami banyak berdialog," kata Hasto.
Dia menambahkan, PDIP memberikan peluang kepada Antasari Azhar untuk bergabung, dengan syarat-syarat seperti diatur AD ART Partai Banteng. "Pak Antasari jika bergabung dengan PDI Perjuangan tentunya melalui proses, dan hal ini sudah kami sampaikan," katanya.
Hasto mengakui, antara PDI Perjuangan dan Antasari Azhar memiliki banyak persamaan, seperti menganut nilai "kebenaran yang akan menang". [rms]