Sudah muncul Daging Tiruan dengan Gizi Sebanding Aslinya

[tajukindonesia.net] Protein hewani lantaran diketahui tidak selalu lebih baik dari protein nabati. Timbulnya penyakit dari asupan daging yang berlebihan ditambah harga daging yang mahal menjadi alasan untuk beralih dari protein hewani ke protein nabati.
Terlebih protein nabati memiliki harga yang lebih murah. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang tidak menyukai rasa ataupun tekstur dari protein nabati. Hal ini mendorong diciptakannya daging tiruan.
Pembuatan daging tiruan ini disebut juga Texturized Vegetable Protein (TVP). Menurut Smith (1981) dalam karya tulis sarah dkk, Pemilihan teknologi ekstruksi didasari oleh pertimbangan bahwa teknik ekstruksi membutuhkan biaya yang relatif rendah.
Selain itu teknik ekstruksi dapat menghasilkan berbagai jenis produk serta produk yang dihasilkan mempunyai mutu tinggi karena kerusakan nutrisi selama proses relatif rendah.
Texturized vegetable protein (TVP) adalah salah satu jenis produk daging tiruan yang memiliki kemiripan fungsional dengan daging dalam beberapa karakteristik seperti dalam tekstur, rasa atau warna.
TVP dapat digolongkan sebagai produk pangan rekayasa protein yang dibuat untuk mendapatkan manfaat yang lebih baik daripada daging asli. Protein pekar atau TVP ini memiliki kadar air sekitar 5-7%.
Manfaat dari pembuatan meat analog (daging tiruan) antara lain harga yang lebih rendah dengan karakteristik gizi dan daya cerna yang sebanding.
Selain itu daging tiruan juga tidak membutuhkan kondisi penyimpanan yang sekompleks daging asli, memudahkan dalam pengolahan dan penyimpanan serta kualitas produk yang lebih baik. [jnws]




Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :