Sssttt... Ahok Sulit Rebut Pemilih Muslim


[tajukindonesia.net]       -      Berbagai masalah dan problematika yang ditimbulkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), telah membuatnya ditinggal oleh para pendukungnya.

Apalagi, setelah Ahok menyandang status tersangka dalam dugaan kasus penistaan agama, terkait surah Al-Maidah 51

Pasca Aksi Bela Islam jilid III 212, beberapa simpatisan partai pendukungnya pun mulai hengkang. Misalnya beberapa simpatisan PDIP. Mereka memutuskan tidak lagi mendukung mantan Bupati Belitung tersebut.

Akibatnya, kini posisi Ahok dinilai sangat sulit untuk kembali merebut kursi DKI-1 pada Pilkada DKI 15 Februari 2017 mendatang.‎
Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio mengatakan, partai politik pendukung Ahok mulai 'dihantui' rasa takut pasca Ahok ditetapkan sebagai tersangka. Mengingat, mereka bisa kehilangan suara kaum muslim di Pilgub DKI.

"Kasus ini (penistaan Agama) membuat Ahok menurun, jadi jika tetap memaksakan mendukung Ahok sehingga dia akan ditinggal oleh pemilih muslim," kata Hendri saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/12/2016).

Namun, jika partai-partai tersebut tetap mendukung Ahok, maka pemilih muslim akan menganggap partai pilihannya itu berseberangan dengan muslim.

"Bila mereka banyak kehilangan suara karena dianggap mendukung calon yang dianggap berseberangan dengan muslim," tuturnya.

Dalam fenomena tersebut, kata Hendri, hanya PDIP yang tidak mendapatkan efek yang besar atas kasus yang dialami oleh Ahok. Sebab itu, partai besutan Megawati Soekarnoputri tidak akan menarik dukungan.

"Jadi, hitungan politik yang bisa efeknya tidak tertalu besar dalam keadaan ini ya PDIP. kenapa karena nanti Ahok diputuskan untuk salah dan sudah inkracht dan enggak bisa jadi gubernur, maka bila Ahok menang yang jadi gubernur Djarot. Makanya, PDIP tidak akan menarik dukungan," tutupnya.

Seperti diketahui, Partai NasDem dan PPP kubu DJan Farid sempat akan melakukan evaluasi atas dukungan yang diberikan.

Kedua partai tersebut beralasan menarik dukungan untuk dievaluasi kembali disebabkan kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok.‎‎‎ [ts]










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :