Jelang Tahun Baru, Nilai Rupiah Menguat
[tajukindonesia.net] Menjelang
tahun perdagangan baru, Rabu kemarin (28/12), rupiah menguat terhadap dolar AS,
dengan kisaran Rp 13.440 per dolar AS. Dolar berpotensi menguat karena prospek
kenaikan suku bunga di tahun 2017 sehingga pasar berkembang mungkin semakin
tertekan, begitu pula dengan Rupiah.
Demikian
disampaikan analis dari FXTM, Lukman Otunuga. Menurut Lukman, harga minyak WTI
meningkat pada perdagangan di hari yang sama dan investor menantikan
kesepakatan pemangkasan produksi OPEC dan non-OPEC yang dijadwalkan untuk
berlaku mulai 1 Januari 2017.
"Walaupun tren harga minyak meningkat,
peningkatan ini bisa saja terhenti di Tahun Baru apabila ada perselisihan atau
ketidakjelasan mengenai kesepakatan yang telah ditunggu-tunggu ini," kata
Lukman.
Menurut Lukman, pound Inggris juga mungkin
meningkat memasuki Tahun Baru dengan meningkatnya tekanan jual karena
perkembangan isu Brexit mengganggu selera beli mata uang ini. Ketidakpastian
terkait negosiasi keluar Uni Eropa di kuartal pertama Tahun Baru dapat
mengekspos pound Inggris pada risiko penurunan.
Sementara itu, kekhawatiran bahwa Brexit akan
memberi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi Inggris dapat membatasi
peningkatan kurs pound Inggris. Karena dolar diprediksi semakin menguat dengan
prospek kenaikan suku bunga AS di tahun 2017, paritas pound Inggris atas dolar
AS mungkin saja terwujud. [rm]