Inilah Komentar Risma Soal Demam Telolet
[tajukindonesia.net] - Saat ini masyarakat Indonesia tengah dilanda demam 'Om Telolet Om'. Bahkan, hal itu dikenal hingga ke berbagai belahan dunia lainnya.
Berbagai pihak pun menyoroti demam tersebut, termasuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Menurutnya, klakson telolet sebaiknya digunakan sesuai kebutuhan bukan untuk mainan.
"Klakson itu (telolet) bukan untuk mainan tapi digunakan jika ada perlunya," kata Risma di Surabaya, Kamis (22/12/2016).
Ia mengungkapkan, di wilayahnya tidak ada aktivitas warga di pinggir jalan yang meminta kepada sopir bus untuk membunyikan klakson tolalet. Bahkan, Risma mengaku pernah ditanya seseorang saat di luar negeri.
"Di Surabaya tidak ada. Wong aku pernah ditanya orang luar negeri, bu di sini kok gak ada yang bunyikan klakson. Apa kamu larang, sampai gitu. Yo tak bilang, gak aku gak larang kurang kerjaan melarang orang bunyikan klakson," ungkap Risma sambil tertawa.
Menurutnya, klakson sebaiknya digunakan sesuai dengan kegunaannya, bukan untuk mainan apalagi dibunyikan dekat tempat umum seperti rumah sakit.
"Kan kasihan kalau ada orang sakit terus dengar klakson kayak gitu. Kan bisa kaget," tuntasnya. [ts]
"Klakson itu (telolet) bukan untuk mainan tapi digunakan jika ada perlunya," kata Risma di Surabaya, Kamis (22/12/2016).
Ia mengungkapkan, di wilayahnya tidak ada aktivitas warga di pinggir jalan yang meminta kepada sopir bus untuk membunyikan klakson tolalet. Bahkan, Risma mengaku pernah ditanya seseorang saat di luar negeri.
"Di Surabaya tidak ada. Wong aku pernah ditanya orang luar negeri, bu di sini kok gak ada yang bunyikan klakson. Apa kamu larang, sampai gitu. Yo tak bilang, gak aku gak larang kurang kerjaan melarang orang bunyikan klakson," ungkap Risma sambil tertawa.
Menurutnya, klakson sebaiknya digunakan sesuai dengan kegunaannya, bukan untuk mainan apalagi dibunyikan dekat tempat umum seperti rumah sakit.
"Kan kasihan kalau ada orang sakit terus dengar klakson kayak gitu. Kan bisa kaget," tuntasnya. [ts]