Jubir TimSes Ahok-Djarot Katakan : "Di KPK Saja Tidak Ditahan, Kenapa Ahok Dipaksa-paksa?"
[tajukindonesia.com] - Tim pemenangan Ahok-Djarot mengingatkan agar Front Pembela Islam (FPI) tidak menganggap kepolisian sebagai alat pemuas. Hal tersebut dilontarkan untuk menanggapi ancaman demo FPI, 2 Desember, agar kepolisian segara menahan Ahok karena telah menjadi tersangka penista agama.
"Di KPK itu banyak tersangka tapi tidak ditahan. Kenapa pas Ahok ini dipaksa-paksa. Polisi itu bukan alat untuk pemuas orang per orang, organisasi atau juga FPI," ujar juru bicara tim pemenangan Ahok, Bestari Barus kepada Rimanews, Jumat (18/11/2016).
Sejauh ini pun, sambung dia, tidak ditahannya Ahok dan tetap bisa melakukan kampanye bukan karena keinginan pribadi Ahok, tim, atau partai pengusung. Semua kebijakan ditahannya Ahok atau tidak dalam kewenangan Kepolisian.
"Jadi serahkan saja kepada Kepolisian. Kok ancam-ancam terus sih," ungkap Bestari.
Menurutnya, silakan FPI bersama punggawa Habib Rizieq Shihab melakukan demo, sebagai bentuk ekspresi menyampaikan aspirasi di negeri demokrasi. Asal, kata dia, tidak menganggu ketertiban umum.
"Silakan demo, asal jangan buat macet. Atau demo saja di Bumi Perkemahan Cibubur sana, di sana bagus tuh gak akan buat macet," ujar politisi Partai NasDem itu. (rn)