Ruhut :"Ahok Pasti Menang. Rakyat Lebih Senang Mana? Ahok atau FPI? Pasti Pilih Ahok. Sering-Sering lah Demo"
[tajukindonesia.com] - Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul yakin ancaman imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, kepada Ahok, tidak ada pengaruhnya sama sekali.
Bahkan menurutnya, justru aksi itu menguntungkan Ahok nantinya.
"Ahok pasti menang. Rakyat lebih senang mana? Ahok atau FPI? Pasti pilih Ahok. Sering-sering lah demo," ujar Ruhut di Jakarta beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan massa sejumlah Ormas Islam termasuk FPI menggelar unjuk rasa di depan halaman Balai Kota, Jumat (14/10) lalu.
Aksi tersebut tak lain bertujuan untuk memprotes Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pernyataannya yang dinilai melecehkan Al Qur’an beberapa waktu lalu.
Salah satu tuntutannya, massa ingin pihak kepolisian menangkap Ahok. Mereka menganggap Ahok telah menistakan agama atas ucapannya tentang surat Al-Maidah ayat 51.[jtns]
Bahkan menurutnya, justru aksi itu menguntungkan Ahok nantinya.
"Ahok pasti menang. Rakyat lebih senang mana? Ahok atau FPI? Pasti pilih Ahok. Sering-sering lah demo," ujar Ruhut di Jakarta beberapa waktu lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan massa sejumlah Ormas Islam termasuk FPI menggelar unjuk rasa di depan halaman Balai Kota, Jumat (14/10) lalu.
Aksi tersebut tak lain bertujuan untuk memprotes Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pernyataannya yang dinilai melecehkan Al Qur’an beberapa waktu lalu.
Salah satu tuntutannya, massa ingin pihak kepolisian menangkap Ahok. Mereka menganggap Ahok telah menistakan agama atas ucapannya tentang surat Al-Maidah ayat 51.[jtns]
Related Posts :
Ruhut : "..Jokowi Meminta Agar Gerindra Tak Menunggangi Unjuk Rasa Nanti"
Wanhor DPP Partai Demokrat Pecat Ruhut, Ruhut : "Emang Gue Pikirin"
Panas!! Kata Bang Ruhut, Dia Tahu Siapa Aktor Politik Dibalik Ricuh Demo
Terkait Aksi 2 Desember, Ruhut : Ini Namanya Dikasih Hati Minta Jantung
Bareskrim Besok Periksa Ahok, Ruhut : "Dimana salahnya?"
