MUI Berikan Tanggapan Tentang Pernyataan Ahok yang Dianggap Menistakan Agama
[tajukindonesia.com] - Polemik pernyataan yang dilontarkan oleh Calon Petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terkait salah satu ayat suci Al Quran kian bergulir. Adu argumen pun kian mencuat ke ranah publik.
Lantas, seperti apa tanggapan dari Majelis Ulama Indonesia
(MUI)?
Dalam hal ini, Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin, belum bisa
berkomentar banyak. Ma'ruf bahkan tak mau melontarkan statement secara
sembarangan atau mengeluarkan fatwa untuk kasus tersebut.
"Tapi mengeluarkan pendapat, nanti MUI setelah mendapat
masukan-masukan dan mendengarkan langsung utuh rekaman video itu. Kita belum
mengadakan rapat serta belum mendengarkan secara utuh rekaman video,"
jelas Ma'ruf, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/10).
Nantinya, pendapatn tersebut akan disampaikan kepada pihak
kepolisian sebagai bahan rujukan untuk menindaklanjuti adanya pelaporan
terhadap kasus tersebut.
"Nanti MUI akan membuat pendapat kemudian disampaikan
kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk ditindaklanjuti. Kan tidak boleh
ada tindakan anarkis, mengganggu situasi yang kondusif di Jakarta," ungkap
Ma'aruf.
Meski begitu, Ma'aruf mengimbau kepada warga Jakarta agar
tak mudah terprovokasi dengan isu-isu negatif jelang Pilkada DKI 2017, seperti
pada kasus Ahok tersebut. "Kita sepakat kondisi Jakarta harus dijaga
supaya tetap kondusif, tidak ada konflik-konflik di lapangan," katanya.
Ma'aruf pun berharap, setiap adanya pelaporan terkait SARA
segera diselesaikan melalui jalur hukum. "Masalah isu negatif kita
salurkan dan proses melalui jalur hukum," ucapnya. [jtns]