Mengukur Pengaruh Megawati, SBY dan Prabowo di Pilgub DKI


[tajukindonesia.com]    -   Selain mengukur elektabilitas pasangan calon di Pilgub DKI, Lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) juga melihat faktor tokoh yang mempengaruhi 'voting behavior' di Pilgub DKI.

Tokoh pertama yang dinilai adalah Megawati Soekarnoputri (PDIP) yang mendukung pasangan calon Ahok-Djarot. Hasil survei KedaiKOPI menyebut Mega tak banyak berperan dalam menentukan pilihan warga untuk memilih Ahok-Djarot.

"58,6 persen tidak (mempengaruhi), 24,5 persen ya, 16,9 persen tidak tahu," ujar founder KedaiKOPI Hendri Satrio dalam rilis survei di Kedai 2 Nyonya, Jalan Cikini Raya, Jakarta, Minggu (30/10/2016).

Data survei itu didapat tanggal 19-24 Oktober dari 694 responden yang memiliki hak pilih di 78 kelurahan di 6 kabupaten/kota. Metode survei wawancara dengan teknik sampling, multistage random sampling. Margin eror kurang lebih 4 persen dan tingkat kepercayaan 96 persen.

Tokoh berikutnya yang diuji adalah Susilo Bambang Yudhoyono (Demokrat) yang mendukung pasangan calon Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Apakah SBY cukup berpengaruh menentukan pilihan?

"52,5 persen tidak (mempengaruhi), 29,8 persen ya, 16,7 peren tidak tahu," ujar Hendri.

Satu lagi adalah Prabowo Subianto (Gerindra) yang mendukung pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Hasilnya tak jauh berbeda dengan dua tokoh sebelumnya.

"56,3 persen tidak (mempengaruhi), 22,9 persen ya, 20,9 persen tidak tahu," tutur Hendri.

Sementara untuk elektabilitas ketiga pasangan calon berikut hasilnya:

1. Ahok-Djarot: 27,5 persen
2. Anies-Sandiaga: 23,9 persen
3. Agus-Sylviana: 21 persen

Tidak tahu/tidak menjawab: 27,5 persen.(dtk)












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :