Megawati Bicara Pentingnya Arsip Bagi Suatu Bangsa Di Unesco



[tajukindonesia.com]    -   Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri resmi membuka pameran arsip di markas UNESCO, Paris. 

Dalam sambutannya, Megawati menekankan pentingnya arsip bagi suatu bangsa. Lewat arsip, kata dia, perjuangan para tokoh dunia untuk mewujudkan perdamaian bisa dilihat.

"Mereka (tokoh dunia) adalah contoh konkret bagaimana gerakan kolektif antar bangsa adalah sesuatu yang bukan hal mustahil dapat terjadi. Gerakan itu adalah gerakan politik kebudayaan yang menjadikan keberagaman suku, agama, kepercayaan, dan ras bukan sebagai sumber konflik, tetapi sebagai kekuatan," ujar Megawati melalui keterangan tertulisnya yang diterima TeropongSenayan, Selasa (25/10/2016).

Megawati mendorong setiap negara, termasuk Indonesia, untuk mengambil keputusan politik meratifikasi dua konvensi internasional yang sangat penting untuk penyelamatan arsip, yaitu Konvensi Den Haag 1954 (tentang proteksi kekayaan budaya dari perang dan konflik bersenjata) dan Konvensi Wina 1983 (tentang aturan arsip pasca kemerdekaan suatu negara).

"Saat ini dunia membutuhkan memori kolektif agar mampu bangkit bersama dalam menghadapi masalah global yang menjadi tanggung jawab bersama seluruh warga bangsa," tandas Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu.

"Para pemimpin dunia di masa kini, harus mengingat dan meyakini, serta memilih jalan yang dipilih oleh para pemimpin bangsa pelopor Gerakan Non Blok. Sebuah jalan kebudayaan dalam politik dengan keyakinan bahwa kekerasan tidak akan menghasilkan apapun, kekerasan hanya akan mendatangkan kehancuran bagi setiap bangsa, membawa hal yang lebih pahit bagi setiap manusia dan kemanusiaan," tambahnya. [ts]








Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :