Ketika Farhat Abbas Menanggapi "Pencalonan" Ahmad Dhani
[tajukindonesia.com] - Musisi Ahmad Dhani Prasetyo resmi mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati Bekasi pada Pilkada Serentak tahun depan. Keputusan Dhani terjun di dunia politik itu pun ‘menggoda’ Farhat Abbas untuk berbicara.
Farhat, yang pernah bersiteru dengan Dhani itu menilai
beberapa kemungkinan yang menjadi alasan Ahmad Dhani banting setir dari dunia
musik ke politik dan mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Bekasi.
Dengan lugas, Farhat menilai suami Mulan Jameela itu terjun
ke dunia politik karena faktor ekonomi.
“Faktor ekonomi atau faktor politik,” tutur Farhat, seperti
dikutip dari okezone belum lama ini.
Mantan suami Nia Daniaty itu pun mengatakan, Dhani ingin
mengganti suasana. Bila pentolan Band Dewa 19 tetap menjadi artis, ia tidak
pernah mendapat gaji. Namun, jika dirinya menjadi seorang wakil rakyat maka
Dhani bisa mendapatkan gaji dan pensiunan.
“Kan kalau jadi artis enggak ada yang gaji, kalau di Bekasi
ada gaji dan pensiunan,” tukas Farhat.
Lebih jauh, Farhat pun memberikan alternatif lainnya. Bila
nantinya Dhani kalah dalam pencalonan, maka Bos Republik Cinta Manajemen (RCM)
itu akan hancur.
“Bupati cuma Rp 10 juta gajinya dan dia enggak bisa nyanyi.
Kalau gagal hancur,” tegasnya.
Kemudian, Farhat pun tak segan menyinggung kasus yang
melibatkan anak Ahmad Dhani beberapa waktu lalu, yang menewaskan beberapa orang
di ruas jalan tol.
“Kemungkinan kalah besar. Masyarakat lagi masih belum
menerima anak menabrak orang,” ujar Farhat.
Lantas, ia pun tak memahami motivasi Dhani menjadi calon
wakil rakyat untuk Kabupaten Bekasi. Dengan nada santai, Farhat yakin
masyarakat Bekasi belum tentu memilih Ahmad Dhani. Hal tersebut karena
banyaknya haters yang mem-bully Ahmad Dhani selama pencalonan berlangsung.
“Ada RCM tiba-tiba turun gunung jadi Wakil Bupati Bekasi
kita enggak tahu apa motovasi partai mencalonkan Ahmad Dhani. Tapi
keterpilihannya belum tentu, pasti banyak yang bully. Kita lihat saja lah,”
pungkasnya. [jtns]