Kepada Siapakah Dukungan Relawan Militan Yusril IM ??


[tajukindonesia.com]  -  Ada seorang teman menanyakan kepada saya, berapa banyak sih anggota Jempol Rakyat ? Pertanyaan itu dia utarakan ketika melihat foto profil yang kupasang, rasa penasarannya, dikarenakan selama ini sepengetahuannya hestek atau Taggar yang mengusung nama Yusril Ihza Mahendra selalu masuk dalam lima besar, bahkan menjadi Top Trending Topik Indonesia.
Saya sendiri sebenarnya tidak pernah menghitung jumlah pastinya berapa, namun “relawan” yang berada di kelompok Jempol Rakyat itu, tidak pernah pasti berapa, karena mereka tersebar, ada di di beberapa kota di Indonesia. Namun semuanya bersatu di dalam Sosial Media Twitter, dan kurang lebih sebulan lalu, juga muncul Fan Page bernama Jempol Rakyat di Sosmed Facebook.
Teman saya sedikit suka, ketika Jempol Rakyat lebih banyak menjadi penyeimbang untuk menghadang laju para “Kecebong” alias “Ahokers”, pendukung Ahok yang selalu mencoba menghujat siapa saja yang mencoba maju jika mereka adalah seorang tokoh Kepala Daerah yang memiliki segudang prestasi, dan juga sangat disayang oleh warga Jakarta.
Teman saya melihat jika Jempol Rakyat adalah bagian dari sebuah kelompok militan yang harus bisa dirangkul oleh calon siapapun dalam Pilkada kali ini, karena mereka cukup bisa diandalkan untuk selalu menjadi “pasukan” dunia maya yang saat ini sedang dipegang oleh para “Kecebong” dengan menamakan diri Jasmev 2017. Dan dua pasangan diluar Ahok harus bisa merebut hati mereka.
Saya sendiri tidak terlalu menyangka jika teman saya ini, ternyata banyak memperhatikan perjalanan saya di Twitter, karena nama akunnya sajasaya tidak tahu, karena diapun tidak pernah mem-Follow saya, alasannya karena dia cuma menikmati isi postingan saya dan teman-teman di JR.
Namun dia sedikit merasa khawatir, ketika nama Yusril kembali dihebohkan oleh partai pendukung yang tergabung dalam Koalisi Cikeas yang mengusung Agus – Sylviana (ASLI), membuat gaduh, seakan-akan ada yang sengaja membuat anggota Jempol Rakyat “Marah” karena nama Yusril sudah masuk, namun justru Agus yang diusung dan membuang nama Yusril.
Menurutnya ada yang ingin mencoba merebut Jempol Rakyat, dia memperkirakan jika dua pasangan lainnya saat ini, belum memiliki “Pasukan” dunia maya, yang bisa secara militan melakukan dukungan, bahkan dia mengangkat Jempolnya kepada saya ketika menceritakan bagaimana Poling dan Hestek yang mengusung nama YIM selalu teratas, dan meninggalkan Ahok jauh, dan dirinya yakin jika salah satu penyebab elektabilitas nama Yusril naik salah satu penyebabnya karena hadirnya JR di belakang YIM, dan itu sangat membuatnya semakin kagum ketika saya ceritakan jika JR selama ini tidak pernah yang namanya dibayar. Dan yang juga membuatnya heran, ketika diganggu oleh beberapa rekan mereka yang awalnya bersama lalu kemudian mulai memfitnah JR, namun itu semuanya idak mengganggu konsentrasi JR mengusung nama YIM.
Teman saya ini bukanlah siapa-siapa tapi saya juga salut kepadanya, karena dia memiliki sepasukan militan untuk melakukan demo, bahkan tidak tanggung-tanggung mereka lintas kampus, namun mereka belakangan ini lebih banyak berdiam diri sambil menikmati lika-liku pilkada sejak nama Yusril mulai membahana. Dan disitulah dia mulai mengenal yang namanya Jempol Rakyat, bahkan dia tidak menyangka jika sayapun ikut masuk, namun dia mafhum, karena saya sendiri salah satu yang tidak menyukai Makhluk yang namanya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dia hanya berharap agar Yusril tidak membiarkan kelompok ini akhirnya berjalan sendiri, karena dunia politik juga memerlukan yang namanya dunia maya, karena disitulah kadang berita ataupun isyu terupdate bisa dinikmati.
Akhir pertemuan kami akhirnya saling angkat topi, namun mengingatkan agar tidak berhenti untuk terus melawan siapapun yang ingin menghancurkan NKRI.
Sayapun tidak ingin berbangga diri, walaupun ada, karena memberikan dukungan kepada Yusril, murni karena memang Yusril adalah yang terbaik untuk menghadang Ahok dan pendukungnya yang berasal dari para cukong yang ingin merebut Indonesia dengan cara mereka.
Teman saya mengatakan jika saat ini para pengusaha Indonesia yang berasal dari etnis Cina ingin membuat Indonesia “rasa cina” dan itu dimulai dari Ibukota DKI Jakarta. [PBT]

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :