Habiburokhman :"Katanya Eksekutor Kali Bersih, Kali Yang Mana? Kerak-Keruk Doang Bikin Macet"
[tajukindonesia.com] - Politisi Partai Gerindra, Habiburokhman, mengaku tak mempercayai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengklaim telah sukses ‘membereskan’ kali atau sungai di Jakarta dengan cara menormalisasi.
Pria yang akrab disapa Habib ini menilai, langkah ekeskusi
Ahok membereskan sungai justru hanya menimbulkan kemacetan dan masalah lainnya.
"Katanya eksekutor kali bersih, kali yang mana?
Kerak-keruk, kerak-keruk doang, menimbulkan kemacetan, tumpukan tanah di
sana-sini, yang saya liat gitu. Kalau ukuran kali bersih, mana?," kata
Habib dikutip dari netralnews, Sabtu (8/10) kemarin.
Ketidakyakinan Habib itulah yang kemudian mendorongnya
menantang Ahok untuk mandi di salah
satu kali di Jakarta untuk membuktikan
bahwa kali di Jakarta belum benar-benar bersih.
"Kalau Ahok klaim sebagai orang yang sudah membuat kali
bersih dan lain sebagainya, saya tantang Ahok mandi di salah satu kali di
Jakarta. Ukurannya kan begitu. Bilamana di Manggarai, saya tantang Ahok mandi
di Manggarai. (Kalau) di Gunung Sahari, saya tantang Ahok mandi di sana,"
tuturnya.
Ditegaskan Habiburokhman, jika Ahok menolak tawarannya, maka
hal tersebut membuktikan kali atau sungai di Jakarta belum bisa diklaim bersih.
"Tapi kalau Ahok gak berani, ya kalinya belum
bersih," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ahok menyebutkan bahwa bersih-bersih
kali atau normalisasi kali merupakan program yang sudah ada sejak dulu, namun
yang bertindak sebagai eksekutor dalam menjalankan program tersebut adalah saat
Jokowi dan dirinya yang memimpin Jakarta. [jtns]