Astaga!! Buni Yani Dituduh Pendukung Salah Satu Paslon Pilkada DKI, Ini Jawabannya
[tajukindonesia.com] - Hari Jumat kemarin, tanggal 7 Oktober 2016, Buni Yani
dilaporkan oleh Komunitas Advokat Pendukung Ahok-Djarot (Kotak Adja) ke Polda
Metro Jaya. Pelaporan itu atas dugaan memprovokasi masyarakat dengan
mem-posting potongan dari video asli Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok), saat memberi sambutan di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
Dalam video itu, beberapa pihak menuding Ahok melakukan
pelecehan terhadap Al-Quran. Apakah Buni merupakan pendukung salah satu
pasangan bakal calon gubenur dan wakil gubernur DKI Jakarta?
Buni Yani mengaku bahwa dirinya bukanlah pendukung salah
satu pasangan bakal calon pada Pilkada DKI 2017. Ia bahkan menantang pihak yang
menudingnya seperti itu untuk membuktikan tudingan semacam itu.
"Apakah sudah ada yang mengecek kalau saya masuk jadi
salah satu tim pendukung calon cagub?" ucap Buni, Senin (10/10), di
Mapolda Metro Jaya.
Buni bahkan mengaku, dirinya seorang mantan wartawan dan
kini menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. "Saya dulu
wartawan lho, saya tahu apa yang saya lakukan. Emangnya bodoh apa saya mau
masuk penjara karena saya memfitnah. Dan saya dosen, saya sudah baca UU ITE, pers
dan penyiaran," tegas Buni.
Buni tidak merasa telah memotong video tersebut. Karena itu,
ia melapor balik Kotak Adja ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan pencemaran nama
baik. [jtns]