Aktivis Papua Merdeka Katakan "Papua Butuh Jaminan Keamanan, Bukan Infrastruktur!"


[tajukindonesia.com]   -   Sejak era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) patut diakui bahwa pembangunan infrastruktur di kawasan Papua begitu pesat. Hal itu pun diakui oleh Filep Karma, Aktivis Papua Merdeka.
Meski begitu, bukan infrastruktur yang diinginkan masyarakat Bumi Cendrawasih (julukan Papua). Menurut Filep, dibanding infrastruktur warga Papua lebih membutuhkan jaminan keamanan dan kebebasan berekspresi untuk menyatakan pendapat.

"Kami tidak butuh Infrastruktur. Kami enggak minta jalan, kami jalan kaki pun enggak apa-apa," tegas Filep, Selasa (25/10), di Kantor Setara Institute, Jakarta.

Filep yang pernah ditahan karena mengibarkan bendera separatis ini justru menuding infrastruktur yang dibangun pemerintah Jokowi bukan ditujukan untuk rakyat papua, melainkan hanya untuk kepentingan investor.

Bahkan Filep menengarai, infrastruktur seperti pembangunan jalan dan bandara dibuat untuk memudahkan operasi militer. "Ini memudahkan untuk operasi militer. Jadi ada operasi cepat," jelasnya.

Filep juga mengklaim bahwa banyak aktivis Papua yang menolak kedatangan Jokowi di Bumi Cendrawasih. Namun suara mereka dibungkam aparat. Akibatnya, kesan yang muncul, Jokowi selalu mendapatkan sambutan antusias warga ketika mendatangi Papua.

"Padahal itu sudah dikondisikan. Jadi yang mau aksi demo itu sudah diblokir," pungkas Filep. [jtns]









Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :