Ahok, Hentikan Tarik Jokowi Ke Pusaran Kasus Penistaan Agama!


[tajukindonesia.com]     -     Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diminta tidak lagi menarik-narik Presiden Joko Widodo ke dalam pusaran kasus dugaan penistaan agama yang menjerat dirinya.

Ahok seharusnya tidak lagi sengaja menciptakan persepsi di masyarakat bahwa dirinya berada dalam perlindungan politik Presiden RI.

Ada beberapa contoh tindakan Ahok yang sengaja membuat kesan dirinya dilindungi Presiden Jokowi, salah satunya tercermin pada Senin lalu (24/10).

Senin pagi, Ahok sengaja mampir lebih dulu ke Istana Kepresidenan, di Jalan Medan Merdeka Utara, sebelum menjalani pemeriksaan di Kantor Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan penistaan agama. Padahal, pada pagi itu tidak ada agenda kenegaraan yang mengharuskan Ahok untuk datang ke Istana Kepresidenan.

Menurut Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR RI, Reni Marlinawati, masyarakat mudah menilai bahwa Ahok telah menarik Jokowi untuk ikut campur ke permasalahan hukum yang sedang dialaminya.

"Kalau dilihat dari momentumnya, sebelum ke Bareskrim terlihat sowan dulu ke Presiden, saya kira menjadi suatu dugaan yang tidak baik dari masyarakat. Seolah-olah persolannya sendiri harus menarik orang lain," ujar Reni di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/10).

Karena menimbulkan banyak spekulasi dan cibiran, pihak Istana pun akhirnya mengeluarkan pelurusan terkait kunjungan Ahok tersebut. Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo, menjelaskan bahwa kedatangan Ahok ke Istana adalah untuk memberi tahu Jokowi bahwa dia akan cuti karena harus mengikuti tahapan kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. (rm)










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :