Dubes RI di Kanada: Sangat Membanggakan Bocah Diki Jadi Mahasiswa Termuda Waterloo


[tajukindonesia.com]  Jakarta - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kanada, Teuku Faizasyah mengaku bangga atas prestasi Cendikiawan (Diki) Suryaatmadja, bocah 12 tahun yang menjadi mahasiswa termuda di Universitas Waterloo, Ontario, Kanada. Universitas Waterloo merupakan salah satu universitas terbaik di Kanada, dalam hal pengembangan riset dan teknologi.

"Saya bangga dan seluruh rakyat Indonesia harus bangga atas prestasi Diki ini. Yang saya ketahui Universitas Waterloo ini perguruan terbaik di Kanada untuk ilmu pasti. Untuk masuk perguruan tinggi tersebut angka matematikanya harus di atas rata-rata," ujar Teuku Faizasyah saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon, Rabu (7/9/2016).

Universitas Waterloo menurut Teuku merupakan memiliki standar tinggi dalam penyaringan mahasiswanya. Pihak kampus sendiri melihat Diki sebagai anak dengan potensi dan bakat yang luar biasa, khususnya dalam bidang sains.

"Kita merasa bangga sekali lagi. Saya sudah pernah berkunjung ke Waterloo dan saya mengetahui bagaimana kompetitifnya di sana. Pihak kampus melihat potensi sumber daya yang luar biasa dari dia," kata Teuku.

"Di sana memiliki pusat untuk anak-anak yang inovatif mereka didorong untuk melakukan penelitian di berbagai bidang apa itu aplikasi komputer atau ilmu apapun itu, tak terkecuali Fisika," imbuhnya.

(Baca juga: Diki Bocah 12 Tahun Asal Indonesia Jadi Mahasiswa Termuda di Waterloo Kanada)
Teuku juga menyebut Diki mendapat beasiswa di Universitas Waterloo. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dan pihak kampus memang tengah meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan.

"Yang saya ingin garisbawahi Waterloo memang sedang kerjasama dengan Indonesia. Orang-orang Indonesia yang berkemampuan dan mempunyai keunggulan tertentu diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mencoba mendaftar di sana," urainya.

Saat ini Diki tengah mengikuti masa orientasi atau pengenalan lingkungan kampusnya. Ia akan memulai perkuliahan pada Kamis (8/9) besok.

"Kita juga telah menghubungi keluarganya dan telah memastikan segala persiapan sebelum perkuliahan sudah dilakukan. Diki kini tengah mengikuti masa orientasi, Kamis (8/9) akan mulai perkuliahan," jelas dia.

Teuku berharap, Diki dapat memaksimalkan proses studinya di Kanada. "Semuanya kita berharap Diki ini telah menyelesaikan studinya dapat berkontribusi untuk kemajuan di Indonesia termkait studi yang didalaminya tersebut. Banyak anak pintar di Indonesia mendapatkan beasiswa dari luar negeri, mereka juara olimpiade juga. Dari satu sisi mereka mendapatkan kesempatan belajar di berbagai negara tapi ada juga kekhawatiran. Harapan kita akhirnya setelah mereka bisa lulus dan mengaplikasikan ilmunya di Indonesia," papar Teuku.

"Tugas utama bagi Pemerintah Indonesia atau pelaku ekonomi atau pusat kajian untuk menciptakan peluang kerja dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi mereka untuk mengaplikasikan ilmunya di berbagai bidang," sambung dia.

Staf penerimaan mahasiswa baru menyebut, Diki menjadi mahasiswa termuda yang pernah mendaftar di Waterloo. Umur calon mahasiswa menurut pihak kampus tidak menjadi faktor dalam mengambil keputusan menerima Diki yang disebut memiliki catatan akademik terbaik.

"Dia memiliki nilai fenomenal," ujar staf pendaftaran penerimaan mahasiswa baru Waterloo, Andre Jardin kepada penyiar CTV seperti dilansir dari AFP, Rabu (7/9/2016).

"Dia sepenuhnya siap secara akademis. Yang harus kami sampaikan adalah kenyataan dia adalah seorang anak 12 tahun," imbuh Jardin.


(wsn/fdn)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :